Proyek Energi Ramah Lingkungan ala Mahasiswa Teknik Kimia UI

Last Updated on:

Mahasiswa Departermen Teknik Kimia Universitas Indonesia punya cara unik dalam mempromosikan penggunaan energi terbaharukan di lingkungan kampusnya. Mereka menginstalasi Solar Panel diatap gedung departermen mereka yang output listriknya digunakan sebagai kebutuhan charging laptop dan handphone di saung (Gazebo) tempat mahasiswa biasa berkumpul.

Proyek ini adalah bagian dari tugas mata kuliah Energi Berkelanjutan yang merupakan mata kuliah pilihan di Jurusan Teknik Kimia. “Proyek ini merupakan actionnyata pengimplementasian keberlanjutan dan bauran energi ketika kita seringkali hanya mewacanakan isu-isu tersebut” ujar Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA sebagai pembimbing mata kuliah Energi Berkelanjutan tersebut.

Solar panel yang dipasang memiliki total daya 815 Watt dengan masa pakai hingga 25-30 tahun. Instalasi solar panel tersebut mampu menghasilkan energi hingga 1.335 kWh pertahun yang artinya dapat mereduksi gas karbondioksida hingga 0,6–1,2 ton ekuivalen/tahunnya. Total dana yang dikeluarkan untuk proyek ini hingga 45 juta rupiah yang dibiayai oleh Fakultas Teknik UI, produsen solar panel SHARP dan perusahaan migas TOTAL Indonesie sebagai wujud kepedulian perusahaan dalam dunia pendidikan dan sustainabilitas energi. Proses instalasi disupervisi oleh Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA yang kebetulan juga memasang banyak solar panel dirumahnya.

Proyek energi ramah lingkungan ini diharapkan mampu memicu proyek-proyek serupa di lingkungan kampus UI maupun kampus lain. “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa ini,” tutur Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari MM MSc, SMIEEE, ACG yang juga pencetus UI Green Metric World University Ranking. Menurut beliau, apa yang dilakukan para mahasiswa teknik kimia dapat mendorong sivitas akademika UI terus mengembangkan gaya hidup ramah lingkungan.

Departermen Teknik Kimia Universitas Indonesia memang sangat concern sekali terhadap isu-isu lingkungan dan keberlangsungan energi seperti ini. Riset-riset seperti produksi hidrogen dari air menggunakan fotokatalis dan sinar matahari, produksi biofuel generasi ketiga dari biomass, pengembangan proton exchange membrane fuel cell(PEMFC), hingga utilisasi alga untuk menghasilkan sumber-sumber energi adalah segelintir contoh riset-riset yang diharapkan menjadi ujung tombak riset teknologi nasional dalam menunjang sustainabilitas energi di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna produk-produk energi tersebut namun juga mampu memproduksi sendiri dalam menggapai kedaulatan energi dan kemandirian bangsa.